​Membaca bukan hanya pada lembaran kertas.
Berzaman para ilmuwan menulis dan membaca
pada batu, kulit, pelepah kayu dan dinding gua
menggunakan segala bentuk simbol, angka,
tulisan, coretan dan azimat
Peradaban Cina mencipta kertas untuk memetrai
perjanjian, dan menulis titah maharaja serta
untaian salasilah, melukis rasa dan
mewasiat amanat
Peradaban Islam menggunakan kertas untuk mencatat
dan membaca al-Quran, melapor hadis dan
mengembang ilmu untuk tatapan umat sejagat
Disusuli peradaban Eropah, menggunakan kertas
untuk menyebarkan ilmu tanpa terikat kepada
dogma dan kelaziman
Membaca pada halaman digital suatu pembaharuan
abad 21: Lebih mudah dicari, disemak dan
dibaca; lebih canggih, murah dan padat
Membaca hakikatnya, biar apapun wasilahnya,
adalah untuk memahami dan menyebarkan ilmu
dan maklumat yang dicatat, pada kandungan
yang tersurat, pada makna yang tersirat, dan
pada hikmah yang terpahat!
Kuala Lumpur | 2 Jun 2019
Dipetik daripada buku Kalau Ada yang bertanya oleh Zaini Ujang. Dapatkan buku ini DI SINI.