“Penyair menyemak masyarakat dan umat manusia, tetapi beliau juga penyemak diri - pembaca mengikut liku desakan diri dalaman penyair supaya mendefinisi diri dalam dunia yang kacau dan agak huru-hara.” - Prof. Muhammad Haji Salleh

“Pengalaman dan pendedahannya dalam rencah kehidupan korporat moden, pembacaan dan pergaulannya dengan intelektual, seniman dan aktivis politik sejak di seberang laut lagi, telah mempertajam pemerhatian perhubungan masyarakat, watak manusia dan kemanusiaan itu sendiri.” - Baha Zain

“... dia menembusi kepura-puraan yang berleluasa, janji-janji kosong, kontang. ...dia menapak ke tepi, serentak menjadi dalam yang nampak batas yang membendung gerak-gerinya, dan juga menjadi orang luar yang merasa bebas untuk merai keindahan pasir menghilang di bawah tapak kakinya…” - Dr. Zakaria Ali

“... penyair mengheret resah ‘kata hati’, demi… rasa keadilan manusia tetap terpahat dan kita tahu inilah gelora resah penyair yang kini lebih memilih wilayah seni budaya meninggalkan wilayah lain yang pernah diterokai. Kumpulan puisi ini amat jelas bernada jalur perjuangan jiwa manusiawi.” - Dr. Siti Zainon Ismail